Cara Meningkatkan Produktivitas: Rutinitas 15 Menit Anthony Trollope - Berbagi Optimis

Terbaru

Search Bar

Sabtu, 18 Mei 2019

Cara Meningkatkan Produktivitas: Rutinitas 15 Menit Anthony Trollope

Cara meningkatkan produktivitas - Anthony Trollope merupakan seorang penulis yang sangat produktif. Trollope dikenal karena mampu menulis dengan kecepatan yang luar biasa, dimulai dari novel pertamanya pada tahun 1847, dirinya mampu menerbiatkan 47 novel, 18 karya non-fiksi, 12 cerita pendek, 2 drama, dan bermacam artikel & surat selama 38 tahun selanjutnya.


Anthony Trollope | sumber: bl.uk

Perlu diketahui, Trollope mencapai produktivitasnya ini dengan menulis dalam interval 15 menit selama tiga jam per hari. Mason Currey -dalam bukunya Daily Rituals- menjelaskan mengenai strategi ini sebagai berikut:
“Saat ini sudah menjadi kebiasaan saya, —dan masih menjadi kebiasaan saya, meskipun belakangan ini saya menjadi agak lunak terhadap diri saya sendiri — untuk menulis dengan arloji saya di depan saya, dan mengharuskan saya 250 kata setiap seperempat jam ...Pembagian waktu ini memungkinkan saya untuk menghasilkan lebih dari sepuluh halaman dari volume novel biasa sehari, dan jika terus sampai sepuluh bulan, akan menghasilkan tiga novel dari tiga volume masing-masing dalam setahun ... "—Anthony Trollope
Bila dicermati, apa yang dilakukan Trollope sepertinya sederhana. Namun, ternyata ada banyak hal yang bisa Anda kaji dalam strategi tersebut.  Saya akan uraikan strategi ini untuk Anda sebagai salah satu cara jitu meningkatkan produktivitas Anda.

Masalah Dengan Proyek Besar

inc.com
Ada hasil terbaik ketika Anda mampu memberi peringkat prioritas berdasarkan kepentingan yang sebenarnya dan mendahulukan hal-hal yang paling penting. Hal ini sangat bermanfaat sebagai strategi terbaik karena dapat mendorong energi Anda terhadap tugas-tugas dengan nilai yang lebih tinggi. Namun, ada satu masalah umum dengan pendekatan ini: Jika tugas nomor satu adalah proyek yang sangat besar, hal ini akan membuat Anda menjadi frustasi karena perlu waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya.
Setelah menentukan peringkat prioritas Anda untuk hari itu, jika tugas nomor satu adalah proyek yang sangat besar maka itu dapat membuat Anda merasa frustrasi karena butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Misalnya, suatu ketika Anda membutuhkan waktu selama dua hari untuk menyelesaikan suatu proyek yang besar. Sehingga, hal ini berakibat pada satu hari, Anda belum menyelesaikan satu tugas sekalipun. Perasaan frustrasi ini adalah kemungkinan kerugian dari daftar yang harus dilakukan yang diprioritaskan. Trollope, mencoba untuk mengembangkan solusi dalam mengatasi permasalahan ini.

Tonggak Kecil, Momentum Lebih Banyak

medium.com

Apa yang dilakukan oleh Trollope dalam menulis buku sejatinya adalah proyek yang besar. Hal ini bukanlah jenis tugas yang bisa diselesaikan dalam waktu sehari. Beberapa kaus, menulis bab adalah tugas yang cukup besar dan panjang untuk diselesaikan dalam satu hari.
Namun, kita perlu melihat bahwa pengukuran kemajuan bukan didasarkan pada penyelesaian bab atau buku, melainkan dengan waktu 15 menit yang dikerjakan. Hal ini memungkinkan Trollope menikmati rasa puas dan pencapaiannya dengan sangat cepat sembari terus untuk mengerjakan tugas yang besar, yakni: menulis buku.
Hal ini menjadi masalah besar dengan catatan dua alasan di bawah ini:
  1. Ukuran kecil kemajuan bermanfaat untuk menjaga Anda dalam momentum jangka panjang. artinya, Anda memungkinkan untuk menyelesaikan tugas-tugas besar di kemudian hari.
  2. Semakin Anda menyelesaikan tugas dengan produktif, semakin cepat pula Anda mengembangkan sikap diri dalam hal produktivitas dan efektivitas.
Saya telah menemukan poin kedua ini, kecepatan yang Anda gunakan untuk menyelesaikan tugas pertama Anda hari itu, menjadi sangat penting untuk mempertahankan hasil produksi yang tinggi hari demi hari.

Kecepatan menuju Penyelesaian

beritagar.id

Trollope sejatinya tidak perlu menunggu lama, bahkan tidak perlu sampai menunggu tiga bulan untuk merasakan pencapaian dari buku yang diselesaikannya. Dirinya pun bahkan tidak harus menunggu tiga hari sampai dirinya menyelesaikan satu bab. Trollope bisa memeriksa perkembangan tulisannya setiap lima belas menit. Jika dalam lima belas menit dia mampu menulis hingga 250 kata, sejatinya secara mental dirinya dapat memeriksa waktu yang menghalangi daftar dan merasakan rasa pencapaiannya dengan segera.

Trollope menjadikan waktu 15 menit sebagai standar kemajuannya yang dirancang dengan begitu baik sehingga Trollope mampu untuk menyelesaikan lebih cepat pekerjaan tersebut sembari mampu mengerjakan tugas lain yang lebih besar. Dirinya menerima nilai jangka panjang untuk mengerjakan hal-hal yang paling penting dan hasil langsung dari menyelesaikan setiap blok waktu kecil dengan cepat.
Nah, tidak hanya menulis, Anda dapat menggunakan strategi ini dalam hal lainnya. Seperti seorang Trent Dyrsmid yang melacak setiap panggilan penjualan yang sudah dia lakukan dengan menggunakan klip kertas.

Ide utamanya adalah merancang cara untuk mendapatkan umpan balik yang cepat saat bekerja pada proyek-proyek besar. Semakin cepat kita mendapatkan umpan balik bahwa kita bergerak kepada arah yang benar, kemungkinan untuk terus bergerak menyelesaikannya akan semakin besar.
Bekerja untuk jangka yang panjang, ukur kemajuannya untuk jangka pendek.
Ohya, sebagai informasi, Trollope merupakan seorang penulis yang sangat disiplin dalam berbagai hal. Dia berkata bahwa sudah menjadi kebiasaanya untuk berada di mejanya setiap pagi pada pukul 05.30. Hal tersebut sebagai praktik untuk membiarkan dirinya fokus tidak punya belas kasihan.

1 komentar: