Bertemen dengan sunyi
Gelap dan dingin yang kurasa
Hanya berkelebat cacing tanah yang menjijikan
Tanah seketika dingin melekat ditubuhku
Seorang perawakan tinggi, besar, seram
Menghampiri dan menanyakan
Siapa Tuhan dan Nabiku
Aku menjawab apa adanya
Mulutku pun tak bisa berbohong
Makhluk itu membawaku
Menyatukanku dengan yang lain
Namun, aku tak mengenal mereka
Aku seperti sosok asing disana
Tubuhku tenggelam
Kelam oleh derasnya keringat
Terik sinar matahari itu
Menyengat membakar kulitku
Aku terhempas oleh angin
Siapa yang datang?
Sebuah buku catatan besar
Ternyata,catatan amalku
Ya, kulihat aku di duniaku
Apa salahku hingga dipukul dikubur
Sedangkan slalu kutunaikan shalat fardhu
Bersedekah juga menolong dan membantu
Suatu tayangkan bak sebuah film
Membuatku kaget bukan kepalang
Melihat ibuku yang ku tentang
Membentaknya dengan kasar
Beliau menangis,aku menyakitinya
Aku menangis karna penyesalan
Durhaka aku memang
Apa pintu taubat sudah terlewatkan
Surga? tak bisa lagi aku dapatkan
--
OLEH: ELA YULYANI (SMP PESANTREN AL-URWATUL WUTSQO INDRAMAYU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar